Mahasiswa Perikanan Universitas Hasanuddin Gelar Bakti Sosial di Pinrang
Ialah Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang,
yang menjadi tujuan mahasiswa Perikanan UNHAS menggelar bakti sosial. Desa
sempit ini dengan kepadatan penduduk
sekitar 1700 kepala keluarga berbagi suka dan duka dalam kesederhanaan dan
kesimpang-siuran jalan yang mereka tempu. Sebagian besar masyarakat Desa Lero
berprofesi sebagai nelayan, mengarungi laut hingga enam bulan lamanya. Mengais kasih
sayang dari Sang pencipta. Memohon ridho Ilahi. Menjajak luasnya samudera. Demi
kelangsungan hidup keluarga yang setia menanti di kampung halaman.
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Mahasiswa UNHAS,
serta kesyukuran pada Sang Ilahi, mereka dapat dipertemukan dalam sebuah agenda
kegiatan yang terlahir dari sebuah kepedulian sebagai motivasinya. Mahasiswa UNHAS
sangat terkesan atas animo masyarakat Desa Lero dalam menyambut kedatangan
mereka dan merespon segala kegiatan yang sifatnya membangun. Menurut keterangan
kepala Desa Ujung lero Sudirman, mengatakan bahwa Desa Lero merupakan desa
pesisir dengan jumlah penduduk terbesar di Sulawesi Selatan. Beliau menyambut baik kedatangan mahasiswa perikanan
UNHAS. Menurutnya, kedatangan mahasiswa UNHAS khususnya mahasiswa perikanan ke
Desa Lero merupakan pilihan yang tepat. Desa lero memang patut menjadi contoh
dalam deskripsi masyarakat pesisir. Hal ini tentunya berhubungan dengan basic mahasiswa jurusan perikanan Unhas,
khususnya bagi prodi Sosial ekonomi Perikanan, yang akan menjadi ujung tombak
di dalam masyarakat nantinya. Tuturnya.
Acara bakti sosial ini sendiri merupakan salah satu
rangkaian kegiatan dari DIKLAT PROFESI #11 yang sengaja dilakukan di Pinrang.
Kegiatan yang rutin diadakan setahun sekali ini dilaksanakan pada hari jumat
hingga minggu, tepatnya pada tanggal 23 s.d 25 Maret 2012. Walaupun kegiatan
ini rutin diadakan setahun sekali di masing-masing daerah berbeda tiap tahunnya
dengan konsep yang serupa, Namun, kali ini DIKLAT PROFESI #11 berinisiatif
untuk menggelar bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan
sebagai bentuk pendekatan emosional ke masyarakat. Selain itu juga dengan
adanya kegiatan semacam ini, diharapkan dapat menjadi sebuah momentum bagi
mahasiswa dan institusi terkait dalam hal pengabdian nyata pada masyarakat
khususnya masyarakat pesisir.
foto-foto bakti sosial Pinrang |
Kegiatan bakti sosial DIKLAT PROFESI #11 dilakukan dengan
cara membersihkan saluran air yang tersumbat oleh sampah, sehinngga air tidak
lancar menuju ke laut. Hal inilah yang selalu menjadi permasalahan di Desa Lero
Kecamatan Suppa Pinrang. Tiap tahunnya banjir selalu menjadi bencana yang tak
pernah absen menimpah masyarakat.
Akibat dari banjir tahunan ini, selalu membawa mala petaka bagi masyarakat
setempat seperti penyakit kulit, diare, bahkan demam berdarah. Walaupun di desa
lero terdapat puskesmas untuk masyarakat, namun sayang dengan segala
keterbatasan prasarana yang dimiliki dan kemiskinan yang selalu menemani dan
membayangi diri lahir batin, masyarakat Desa Lero hanya pasrah menerima nasib.
Menengadahkan tangan meminta entah kepada siapa, yang mereka tahu pasti
hanyalah berusaha melindungi orang yang mereka cintai. Hal ini pula lah yang
melatar belakangi mahasiswa perikanan UNHAS mengadakan pembersihan sampah yang
menyumbat selokan. Animo masyarakat yang turut membantu menjadi bara api
pembakar semangat mahasiswa. Tanpa upah dan walau tak diperintah mahasiswa
perikanan UNHAS begitu bersemangat dan bersungguh-sungguh demi kepentingan
masyarakat pesisir.
Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam ini dapat menjadi
contoh bagi mahasiswa lainnya. Hapuskan segala pandangan negatif dari
masyarakat terhadap mahasiswa. Hilangkan ego masing-masing dengan mementingkan
keperluan rakyat di atas segala-galanya. Sudah saatnya Mahasiswa menjadi
pembawa obor perubahan. Perubahan karena kepentingan rakyat dan untuk rakyat,
hingga mahasiswa kelak akan dirindukan untuk kembali ke rakyat.
Terima kasih sudah berkunjung di
0 komentar:
Post a Comment