Penyebab utama orang berbohong


Bohong adalah sebuah perkataan ataupun sebuah perbuatan yang tidak sejalan dengan isi hati atau kenyataan yang sebenanya terjadi. Setiap orang di dunia ini tak peduli dari golongan manapun konglomerat, menengah bahkan sampai kaum melarat sekali pun, semuanya pasti tidak suka apabila dibohongi. Apabila dilihat dari korbannya bohong pada umumnya terbagi atas 3 bagian yaitu:
Pertama bohong kepada atasan
Kedua bohong kepada orang tua
Ketiga bebohong kepada pacar

Mari kita jabarkan satu persatu. Berbohong pada atasan adalah hal yang benar-benar fatal untuk dilakukan, mengapa demikian? Sebab hal ini berhubungan dengan posisi pekerjaan kita, untuk atasan sendiripun penjabarannya sangat luas tergantung instansi tempat ia bekerja, namun perilaku bohong kerap kali dilakukan oleh para bawahan lantaran dibebankan tugas dari atasan yang belum terselesaikan. Kebanyakan seorang bawahan baru menyelesaikan setengah pekerjaan dan mengatakan kepada bosnya bahwa pekerjaannya telah selesai sebelum waktu yang telah ditentukan oleh bosnya. Yah semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk membuat sang atasan terkesan dan mencuri simpati padanya. Jika anda berpikir bahwa hal tersebut mengandung resiko, itu tentu saja benar. Namun apabila anda berpikir bahwa hal tersebut sepenuhnya tidak berguna bagi anda, berarti anda salah. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ilustrasi berikut ini.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bawahan dibebankan tugas yang mesti diselesaikan minggu depan, tarolah hari selasa. Kemudian pada hari senin sehari sebelum waktu yang ditentukan ia mengatakan bahwa tugas yang diberikan telah selesai dibuat padahal dalam kenyataannya baru setengah jalan. Nah kondisi seperti ini, diibaratkan telur di ujung tanduk. Sebab apabila atasan terkesan kepada kita yang telah menyelesaikan tugas sebelum waktunya dan menyuruh kita menyetornya pada hari yang telah di tentukan maka kebohongan kita terselamatkan dan kita akan terdorong untuk menyelesaikan tugas itu secepatnya. Menguntungkan bukan , namun bagaimana bila sebaliknya, atasan menyuruh kita menyetornya tepat setelah kita melapor kepadanya bahwa tugas telah terselesaikan, Bahayakan???? tapi untuk para pembohong ulung mudah saja baginya untuk mengatasinya yaitu dengan membuat kebohongan baru, misalnya saja dengan mengatakan bahwa tugasnya tertinggal dirumah atau apapun itu yang jelas bisa menyelamatkannya. Namun sebagai penulis yang baik saya sarankan untuk tidak berbohong.
Kedua, bohong pada orang tua. Berbohong kepada orang tua adalah salah satu dari perbuatan tercelah. Namun dalam hal ini anak tidak bisa disalahkan sepenuhnya apabila berbohong. Mari kita simak bersama-sama pemaparannya. Apa penyebab seorang anak berbohong? Alasan yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah larangan yang berlebihan dari orang tua. Contohnya saja seperti ini orang tua telah dicap oleh anaknya sebagai orang tua yang pasti melarang anaknya untuk pergi bersama teman-temannya jalan-jalan, nah pada suatu hari ketika anak tersebut ingin pergi bersama teman-tamannya, dan agar diberi izin, anak itu pasti mengatakan hal yang bertentangan dengan yang sebenarnya, dengan kata lain dia berbohong. Semuanya itu dilakukan semata-mata hanya untuk mendapatkan isin dari orang tua. Dalam hal ini orang tualah yang menjadi sorotan utama, mereka harus tahu betul cara mendidik anak yang baik. Jangan sampai anak punya hobby berkemah lantas mengatakan pada orang tuanyah bahwa ia ingin pergi belajar kelompok. Bijak lah menjadi orang tua jangan sampai sikap perlindungan berlebihan pada anak menyebabkan anak terbiasa untuk berbohong dan ketagihan untuk melakukan kebohongan yang lebih besar.
Ketiga, bohong pada pacar. Penyebab bohong pada pacar adalah semua yang telah dipaparkan sebelumnya, yaitu:
Keinginan untuk membuat pacar terkesan. Beberapa diantaranya dilakukan dengan cara mengirim pesan-pesan yang indah untuk sang pacar dan apabila ditanya kata-kata itu dapatnya darimana yah bilang saja dari lubuk hatiku yang paling dalam, padahal Cuma nyontek. Satu kata untuk hal tersebut “GOMBAL. Yang kedua yaitu sikap protektif berlebihan pada pacar walaupun hal tersebut untuk kebaikannya sendiri. Contohnya saja hal yang kebanyakan terjadi, pacar yang dilarang untuk merokok, apalagi kalau pacar cerewetnya minta ampun, agar ngomelnya berhenti yah bilang aja “Iya dech aku behenti ngerokok demi kamu cayang” hehehe ujung-ujungnya tetap aja merokok. Benarkan???.
Makanya jangan pernah berbohong ataupun bersikap berlebihan pada bawahan, anak dan pacar jangan sampai hal tersebut menyebabkan orang tersebut belajar untuk bohong.
Contoilah saya yang tidak pernah berbohong pada siapapun.
Hehe semoga artikel ini bermanfaat

Selamat membuktikan sendiri
Terima kasih sudah berkunjung di Bassicor.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment